Senin, 28 Desember 2015

JURUSAN PGSD GO INTERNATIONAL?


Columbus, 28 Desember 2015


Are you:
Elementary teachers?
Students who study in Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) program?
People who graduate from PGSD program?
Students who want to continue your higher education in education field?
Do you need more information about what PGSD looks like in America?
Do you need to convince yourselves that you can study overseas with your PGSD background?
Do you need another perspective about PGSD, the one that will challenge your understanding about students who graduate from this program?

Senin, 30 November 2015

JAVAPALOOZA 2015

Columbus, 30 November 2015




Selain sibuk dengan kegiatan kuliah, saya memiliki kesempatan untuk ikut berpartisipasi di beberapa acara social. Beberapa waktu lalu, saya diundang oleh teman untuk mengisi sebuah acara malam amal dengan menampilkan tari daerah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membantu anak-anak di Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik. Semua dana yang diperoleh di acara tersebut disumbangkan bagi anak-anak di Indonesia.

Saya sangat senang karena telah ikut berpartisipasi di kegiatan tersebut.

Sabtu, 31 Oktober 2015

REUNI DI AMERIKA

Columbus
31 Oktober 2015





Setelah sekitar satu tahun berpisah semenjak keberangkatan saya bersama teman-teman untuk lanjut studi. Akhirnya, pada tanggal 23 Oktober 2015, saya dapat bertemu bersama dengan beberapa teman. Di kesempatan tersebut, saya bertemu dengan teman-teman seperjuangan yang memutuskan studi di Amerika. Sungguh bersyukur karena dapat bertemu dengan sosok yang penuh inspiratif, teman yang telah menjadi saudara, dan para calon pemimpin di bidang mereka masing-masing.



Selain untuk reuni degan beberapa teman, saya bersama enam teman lainnyaberkesempatan untuk menampilkan budaya Indonesia di sebuah acara cultural night yang diselenggarakan oleh PERMIAS. Dengan segala keterbatasan kostum, acara budaya tersebut dapat berjalan dengan lancer. Dan tentunya, saya bersama dengan teman yang lain merasa bangga karena telah menorehkan nama dan budaya Indonesia di mata internasional.

Rabu, 30 September 2015

SOCIAL STUDIES


Columbus,
30 September 2015


Ini adalah salah satu kelas yang sangat menginspirasi saya dimana saya boleh belajar bagaimana menghargai perbedaan. Saya bersyukur karena melalui proses belajar, saya bertemu dengan orang-orang yang ahli di bidang nya dan saya boleh menimba ilmu kepada mereka.

Senin, 31 Agustus 2015

BAGAIMANA MELIHAT ANAK

Columbus, 31 Agustus 2015

Digital story ini saya buat sebagai salah satu syarat untuk melengkapi tugas matakuliah yang saya ambil di Summer 2015.

Dalam digital story ini, saya menjelaskan bagaimana seharusnya sikap kita, sebagai orang dewasa, melihat tingkah laku anak. Sering kali, ketika anak sibuk melakukan sesuatu, kita cenderung kurang peka terhadapa apa yang anak tersebut lakukan. Kenyataannya, anak memiliki sebuah ide besar di balik apa yang mereka lakukan.

Klik link di bawah ini:

Sabtu, 18 Juli 2015

MENGUKIR SEJARAH HIDUP

Columbus, 18 Juli 2015

Ketika saya mau memberikan ucapan idul fitri kepada salah satu teman lama di inbox facebook, saya menemukan satu link yang dia kirimkan ke saya di sekitar tahun 2014. Ternyata, saya belum sempat membacanya sampai akhirnya saya tersadar ketika mengujungi bagian message inboxnya.

Link tersebut ternyata merupakan ulasan kisah singkat perjalanan saya yang diterbitkan di salah satu media berita online di tanah air. Saya mengucapkan terimakasih dan bersyukur karena kisah saya boleh dibagikan ke masyarakat umum. Semoga kisah saya dapat menginspirasi orang lain.

Berikut ini adalah link-nya:

Sabtu, 27 Juni 2015

BERSIHNYA LINGKUNGAN DI AMERIKA

Columbus, 30 Mei 2015



Saya sangat suka mengambil foto beberapa pemandangan selama saya berada di luar negeri. Ketika saya mengupload foto tersebut ke media social, beberapa teman mengkomentari bahwa lingkungan di luar negeri sangat bersih dan rapi, tidak ada sampah berserakan, rumputnya hijau, dan mereka bertanya gimana caranya ya supaya Indonesia bisa memiliki ligkungan hijau seperti itu?,

Saya terkadang juga heran, bagaimana mereka dapat menjaga lingkungan yang begitu asri dan nyaman, secara umum tidak banyak sampah yang berserakan dan terdapat fasilitas yang lengkap untuk parkir baik mobil maupun sepeda.

Berbeda dengan kondisi di Indonesia, kondisi beberapa tempat wisata atau taman yang kotor karena banyak sampah berserakan. Lingkungan tersebut tentunya tidak nyaman sebagai tempat untuk berkumpul bersama teman atau keluarga untuk menikamti waktu bersama. Banyak pantai yang penuh dengan sampah. Kondisi yang berbeda jika saya berkunjung ke taman-taman di sekitar kota Columbus, kota dimana saya tinggal selama di US, lingkungannya sangat nyaman.

Salah satu teman saya pernah bertanya kapan ya kampus kita di Indonesia bisa seperti yang kamu foto? Saya berusaha memberikan jawaban yang membangun pemikirannya. Saya menjelaskan bahwa teman saya memiliki langkah awal yang bagus dengan berkeinginan untuk mempunyai lingkungan yang bersih. Jika semua orang sudah memiliki keinginan untuk tinggal di lingkungan yang bersih, maka langkah selanjutnya yang diperlukan adalah mewujudkan bagaimana dapat memiliki lingkungan yang bersih. Dengan kata lain, akan lebih mudah untuk mewujudkannya jika orang memiliki niat. Apakah selama ini kita sudah sadar bagaimana seharusnya kita membuang sampah?
Berbeda dengan orang yang tidak peduli terhadap lingkungannya. Maka akan sulit untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, amat terlebih menjaga lingkungan tersebut.

Akhir-akhir ini ada beberapa blog yang saya baca yang membahas tentang lingkungan di sekitar tempat wisata misalnya pantai dan gunung yang merupakan tempat favorit untuk hiking. Banyak sekali sampah berserakan di lingkungan tersebut akibat dari perilaku yang tidak bertanggung jawab dari para orang yang mengaku pecinta alam dan pecinta lingkungan. Kalo memang mengaku pecinta alam, hendaknya jangan lupa mereka juga harus memperhatikan kebersihan lingkungan yang mereka kunjungi. Hal sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan membuang sampah pada tempatnya. Bagaimana jika tidak ada tempat sampah? Jangan terus menyalahkan para pemerintah atau pengelola tempat wisata yang tidak menyediakan tempat! Sekali lagi bahwa jika ingin berubah, kita semua harus memiliki kesadaran akan diri kita terhadap lingkungan sekitar. Jika tidak ada tempat sampah, bawalah sampah sampai menemukan tempat sampah. Mudah bukan?


Jangan sekedar menuntut hasil yang baik dengan ingin memiliki lingkungan yang bersih dan sehat jika kurang sadar tentang apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan lingkungan bersih tersebut. Jika kita dapat memiliki kesadaran terhadap lingkungan kita, kita dapat mewujudkan dan memiliki lingkungan bersih seperti lingkungan yang diinginkan teman saya ketika melihat bersihnya lingkungan di luar negeri.  Semuanya berawal dari diri kita sendiri! Dan jangan terlalu banyak menuntut! Mulailah dari diri kita dulu!

#Beberapa foto tentang lingkungan di sekitar kampus bisa dilihat di sini:
https://www.facebook.com/maretha.dellarosa/media_set?set=a.10202992472047664.1073741869.1680233486&type=3

 #Berikut adalah salah satu rekaman yang saya ambil tentang salah satu lingkungan bersih di Amerika
https://www.youtube.com/watch?v=Bx20R02ER3E