Sabtu, 10 Januari 2015

BAGAIMANA SIKAPKU KETIKA BELAJAR....?

Columbus 9 Januari 2015


Setelah berakhirnya Fall 2014, maka saya pun menunggu nilai pada semester tersebut. Saya memang sedikit cuwek dengan hasilnya karena yang terpenting buat saya adalah proses yang sudah saya lalui dan saya telah berusaha melalui prosesnya.

Di satu kesempatan, salah satu teman saya, Paul, mengajak saya untuk chating. Saya menjawab iya karena waktu itu saya memiliki waktu senggang. Salah satu topik yang sedang kita bahas saat itu adalah hasil perolehan nilai di Fall 2014. Teman saya bertanya secara halus dengan nada meminta ijin, “Mbak, IP mu rahasia nggak? Kalo rahasia, aku bisa menjaganya untukmu!” Saya menjawab setelah beberapa saat berusaha untuk tidak mengatakan IP saya secara langsung, “lumayan si meski gak bagus-bagus amat, hehe”. Nampaknya obrolan kami berlanjut sampai akhirnya kami mengetahui IP masing-masing. Teman saya sedikit tersenyum (melihat ekspresi stiker yang dikirimkan ke saya) setelah mengetahui bahwa IP saya lebih memenuhi syarat untuk mendaftar pekerjaan  yang dia inginkan jika dibandingkan dengan IP yang dia miliki, hehe. Obrolan kita berlanjut sampai akhirnya dia menjelaskan bahwa untuk menjadi salah satu pengajar di UPH Jakarta, harus ada nilai minimum yang terpenuhi dan nampaknya, nilai teman saya belum mencapai seperti yang dipersyaratkan.

Saya pun bercerita kepada teman saya bahwa sejauh ini yang terpenting buat saya adalah proses yang saya alami. Proses tersebut membuat kita tahu sikap hidup bagaimana yang harus kita miliki ketika mempelajari suatu pengetahuan. Bahwa sikap yang harus kita miliki adalah sikap yang mau untuk belajar atau mengembangkan ilmu yang kita pelajari selama ini.

Teman saya kemudian menanggapi bahwa selama ini dia berpendapat, nilai tinggi adalah yang paling utama karena dengan nilai tinggi yang dapat diperoleh seseorang, maka akan memudahkan orang tersebut mencapai apa yang dicita-citakan. Teman saya menulis  kepada saya, “Awalx sy pikir, IP ITU YG TERUTAMA, Mati matian belajar, demi IP YG BAIK, Bagaimanapun carax, ip harus bagus, There were so many sleepless night..... Demi ip. Demi pengetahuan hanyalah nomor 2. ………Salah ya"! Aku
Saya membagikan pendapat saya bahwa dia tidak salah. Mungkin karena lingkungan kita yang mempengaruhi pemikiran kita.  Selama ini banyak dari orang tua yang menuntut nilai tinggi kepada anak, tapi mungkin mereka melupakan pentingnya pemahaman ilmu yang sedang dipelajari (ini adalah salah satu contoh yang saya ambil dari pengalaman saya mengajar salah satu siswa SD kelas 3. Sang orang tua begitu marah luar biasa ketika mengetahui anaknya mendapat nilai di bawah standar. Yang saya lihat, orang tua tersebut kurang begitu memfokuskan pentingnya pengaplikasian pengetahuan yang didapat oleh anak dalam kehidupan sehari-hari, melainkan lebih kepada hasil akhir.). Teman saya merespon dengan berkata, “Tp tetap aja, ip ku masih rendah”. Saya kembali menjawab bahwa setelah kita melihat dunia yang lebih luas, kita menjadi tahu apa saya yang lebih penting untuk diutamakan dan mana yang harus lebih ditingkatkan. Ketika memiliki banyak pengalaman akan pentingnya belajar dan berinteraksi dengan orang, hal tersebut dapat membuat kita memahami bahwa belajar untuk menjadi seorang yang berhasil itu tidak hanya dilihat dari hasil akhirnya saja melainkan dari proses yang dialami seseorang.


Memang tidak ada salahnya untuk mencapai nilai yang setinggi-tingginya, namun juga jangan lupa bahwa proses belajar itu tidak hanya dinilai dari hasil akhir melainkan juga proses yang kita lalui. Proses tersebut menjadikan kita untuk memahami sikap hidup yang harus kita pahami ketika berada dalam proses pembelajaran. Salah satu contoh sikap yang mungkin dapat dipelajari adalah keinginan untuk terus belajar. Belajar untuk mengembangkan pengetahuan yang kita pelajari selama ini untuk hal yang bermanfaat bagi diri kita dan lingkungan sekitar. Jadi, setelah kita mendapatkan nilai yang tinggi, akan lebih baik jika kita tidak berhenti sampai di situ, melainkan kita mau untuk terus mencari tahu lebih dalam akan hal yang kita pelajari. Jika ingin menjadi orang sukses, jangan berhenti untuk mengembangkan ilmu yang telah didapat selama ini dan jangan mudah menyerah dengan tantangan yang sedang dihadapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar