Di beberapa kesempatan, beberapa
teman sering bertanya kepada saya, “hey, gimana nilaimu, tugasmu? Ide kamu
gimana?” Teman saya mengajukan pertanyaan tersebut dengan tujuan untuk
mengetahui apakah saya sudah selesai mengerjakan atau belum, apakah nilai saya
lebih tinggi dari nilai dia, dan banyak lagi alasan yang ingin mengetahui apa
yang sedang orang lain lakukan.
Saya ingin menceritakan bahwa
dalam belajar, akan lebih baik jika kita fokus terhadap apa yang ingin kita
pelajari dan kita tekuni. Kita tidak akan pernah berhasil jika kita tidak fokus
akan apa yang ingin kita pelajari. Dulu, ketika saya baru lulus S1, saya
memutuskan untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri. Waktu yang saya perlukan
untuk mewujudkan cita-cita saya tidaklah singkat. Ketika saya masih harus
berproses dengan bahasa dan proses mendaftar beasiswa, teman-teman saya yang
lain sudah hampir lulus S2. Jika pada waktu itu saya sibuk dengan melihat keberhasilan
teman saya, maka besar kemungkinan bagi saya untuk merasa kecewa, sedih, dan
menyesal karena telah memutuskan untuk menempuh perjalanan panjang demi
menggapai keinginan yang pada waktu itu belum tentu terwujud. Namun berkat
ketekunan dan kerja keras, saya tidak pernah berhenti bersyukur bahwa manajer
hidup saya menyetujui permohonan saya untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri.
Begitu pula ketika saya menjalani
masa perkuliahan di Amerika. Saya tetap belajar untuk fokus terhadap apa yang
ingin saya pelajari. Tidak ada manfaatnya jika kita terus membanding-bandingkan
apa yang orang lain peroleh dengan apa yang kita peroleh karena proses yang
kita lalui bergantung pada setiap tujuan akhir yang ingin kita capai dan
keberhasilan kita ditentukan berdasarkan niat kita mencapai cita-cita kita.
Jadilah pribadi yang unik, yang tidak
ada duanya, yang berusaha untuk merajut keinginan dengan semangat yang
menggila. Semuanya itu bertujuan supaya kita dapat memahami pentingnya arti belajar
di proses kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar