Minggu, 08 Desember 2013

TUTUP USIA DI JAKARTA

SOETTA, Jakarta 1 Desember 2013

Hari ini selesai sudah semua kegiatan saya di Jakarta. Banyak dan sungguh banyak sekali informasi dan pengetahuan yang saya dapatkan selama saya tinggal di Jakarta untuk kedua kalinya, baik itu pengetahuan mengenai bahasa, persiapan belajar saya ke luar negeri, bertemu dengan saudara-saudara baru di seluruh Indonesia, serta wawasan tentang Indonesia tercinta.

Selama kurang lebih satu bulan saya telah belajar di Universitas Indonesia, tepatnya di Lembaga Bahasa Internasional. Sebagai salah satu syarat untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri, setiap peserta penerima beasiswa USAID PRESTASI diwajibkan untuk mengikuti pelatihan yang dipersiapakan oleh panitia beasiswa. Berdasarkan hasil tes di awal dan beberapa pertimbangan, saya masuk ke dalam kelas persiapan selama satu bulan, ada pula teman yang lain yang masuk ke kelas empat maupun enam bulan. Saya bersyukur karena tidak terlalu lama berada di Jakarta, jujur saja, saya kurang betah jika harus makan setiap hari tanpa memasak sendiri. Karena yang paling utama buat saya adalah kebersihan dan gizi yang memenuhi. Selama belajar di LBI UI, saya dibekali bagaimana menyelesaikan soal tes iBT, yang merupakan tes kemampuan untuk mengukur bahasa. Sekali lagi saya bersyukur karena saya telah berhasil melalui kelas tersebut dengan tanpa kekurangan apapun.

Saya dibekali pengetahuan tentang bagaimana mempersiapakan diri memasuki dunia akademik di luar negeri. Tidak hanya persiapan bahasa, namun juga persiapan tentang bagaiman tinggal di luar negeri, setiap peserta diberikan informasi mengenai bagaimana menghadapi isu-isu yang saat ini sedang hangat diperbincangkan serta isu yang sering terjadi di luar negeri, misalnya gender issue. Panitia telah mempersiapkan materi sedemikian rupa dan mengundang para pembicara yang sangat luar biasa di bidangnya. Beberapa pembicara berasal dari kedutaan Amerika dan sebagian merupakan alumni program PRESTASI. Saya juga belajar mengenai public speaking. Suatu kemampuan yang membekali saya tentang bagaimana berbicara di depan umum. Tujuan dari latihan tersebut adalah supaya para peserta berhasil menyampaikan pesan  kepada peserta yang sedang mendengarkan. Tak lupa pula, panitia mempersiapkan beberapa hadiah yang memiliki ciri USAID yang dibagikan kepada peserta. Merupakan suatu pengalaman yang berharga untuk saya dapat mengikuti proses persiapan dengan saudara-saudara baru.

Saya dipertemukan oleh manajer hidup saya dengan anggota keluarga baru yang berasal dari seluruh Indonesia dengan berbagai suku dan bahasa. Sungguh suatu kesempatan yang tidak pernah terlupakan untuk saya karena telah masuk dalam sebuah proses kehidupan yang membawa saya sedikit lebih memiliki pengetahuan yang bertambah mengenai budaya Indonesia. Saya bertemu dengan mereka para perwakilan putra-putri daerah dari Sabang sampai Merauke. Mereka adalah putra-putri bangsa terbaik di bidangnya yang akan menuntut ilmu di negeri orang demi memberikan kontribusi bagi Indonesia ke depan. Saya banyak mendapatkan inspirasi dari mereka tentang bagaimana harus menghargai perbedaan. Tak kalah pentingnya, saya juga belajar beberapa budaya dari mereka di mana pengetahuan saya mengenai Indonesia secara tidak langsung juga bertambah. Semakin bertambah lagi karena saya diberi kesempatan untuk bertemu dan mendengarkan pandangan dari para tokoh bangsa.

Tidak kalah pentingnya, saya mendapatkan pengalaman yang akan selalu saya ingat karena telah bertemu para tokoh bangsa di Indonesia ini. Di minggu terakhir selama saya tinggal di Jakarta, saya diberikan kesempatan bertemu dengan Abraham Samad, M. Mahfud MD, Surya Paloh, Anis Matta, Effendy Gazali, Wiranto, Harry Tanoesoedibjo, Ibu Megawati, dan tentunya Jokowi. Beliau-beliau adalah para tokoh bangsa yang memiliki peran berpengaruh terhadap perkembangan Indonesia. Saya semakin memahami bahwa sebagai warga negara Indonesia, kita patut bangga dan menjunjung tinggi martabat bangsa ini. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta bersikap layaknya orang Indonesia yang ramah dan bergotong-royong. :)
Tulisan ini merupakan ringkasan cerita saya yang sangat singkat selama saya berada di Jakarta. Sebuah rangkuman yang kiranya mampu memberikan inspirasi bagi generasi uda untuk terus memiliki cita-cita setinggi langit dan terus berusaha mencapainya. Saya telah tutup usia di Jakarta untuk program persiapan studi saya. Begitu banyak hal berharga yang telah saya lalui dan yang akan sangat sayang jika saya tidak membagikannya kepada orang lain. Saat ini saya sedang menunggu training selanjutnya, yaitu leadership training.
Enjoy reading 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar