Jumat, 28 Februari 2014

MASA YUDISIUMKU

PGSD Liwet Surabaya 5 Februari 2014

Hari ini ternyata ada acara yudisium di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Surabaya. Saya kok tiba-tiba jadi ingat tiga tahun lalu mengenang masa yudisium.

Waktu itu belum pernah terpikir akan jadi apa ya saya nanti setelah lulus namun saya hanya meyakini bahwa saya akan berhasil terhadap hal yang saya tekuni dan pelajari. :) Setelah menaiki tangga fakultas, tepat di lantai tiga ketika baru mengatur nafas, saya disodori sebuah map berisi sambutan singkat yang harus saya bawakan di acara yudisium tersebut. Sambil saya bertanya-tanya dalam hati, kenapa musti saya ya? Tapi waktu itu saya tetap melakukannya sampai akhirnya saya tahu bahwa saya terpilih menjadi mahasiswa terbaik dari jurusan PGSD dan dari Fakultas Ilmu Pendidikan. Saya hanya terharu karena tidak pernah menyangka saya dapat lulus dan menyabet predikat tersebut.

Menjadi mahasiswa terbaik masih belum berarti apa-apa. Banyak orang yang memutuskan untuk berhenti berusaha ketika mereka berada pada posisi yang sudah nyaman menurut mereka. Tak jarang pula jika mereka berhenti belajar. Poin yang saya tekankan di sini adalah, jangan pernah berhenti belajar karena kita bukanlah apa-apa di dunia yang begitu luas di luar sana. Mensyukuri apa yang saat ini telah kita raih adalah hal yang bagus namun jangan pernah berhenti untuk mempelajari sesuatu hal yang baru dalam kehidupan ini. Hal tersebut tidak selalu harus dipelajari di dunia akademik  kok melainkan di dunia nonakademik pun kita dapat mempelajarinya. Tujuan dari belajar tersebut adalah untuk membawa diri kita menjadi pribadi yang lebih baik yang mampu memberikan perubahan bagi lingkungan sekitar dan bangsa Indonesia dalam skala luas. Sedangkan dalam skala kecil, perubahan tersebut dimulai dari diri kita masing-masing melalui hal yang sederhana untuk memberikan dampak bagi lingkungan tempat di mana kita berada.

Tiga tahun lalu saya mendapatkan sebuah wejangan dari seorang dosen senior bahwa jangan pernah berhenti belajar di dalam kehidupan ini. Itulah alasan mengapa saya tidak pernah berhenti berusaha sesaat setelah saya lulus dari jenjang S1. Semoga tulisan singkat ini dapat menginspirasi pembaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar