Mahasiswa,
jika kata tersebut dipenggal maka akan menjadi MAHA-SISWA yang berarti bahwa seorang
siswa atau murid yang memiliki kedudukan paling tinggi di antara semua siswa dari
level pendidikan. Itu artinya juga seorang mahasiswa memiliki pemikiran yang dewasa
dalam menganalisa suatu permasalahan dan isu-isu yang sedang terjadi di sekitar
mereka. Itulah kenapa banyak sekali orang yang berharap bahwa seseorang yang berada
pada usia layaknya mahasiswa mampu berpikir secara mandiri supaya dapat menjadi
seorang yang berhasil dalam setiap lini kehidupannya. Setelah melalui masa
perkuliahan, mahasiswa pada jenjang S1 pada akhir semester tentunya harus
menempuh skripsi sebagai syarat untuk dapat lulus pada jenjang tersebut. Menjadi
mahasiswa sukses ketika skripsi ternyata memerlukan beberapa cara, sesuai
dengan pengalaman saya ketika pernah menjadi seorang mahasiswa di Universitas
Negeri Surabaya. Berikut adalah hasil analisa saya ketika mengalami dan
memperhatikan mahasiswa-mahasiswa ketika mendapatkan tugas dan yang sedang
menghadapi proses bimbingan skripsi:
Berpikir kritis itu perlu, beberapa langkah untuk berpikir
kritis ketika menempuh skripsi seperti yang dijabarkan di bawah ini.
1.
Mengorganisir waktu/Disiplin
Disiplin adalah salah satu kunci sukses
utama jika anda ingin berhasil, amat terlebih menjadi mahasiswa sukses ketika
menempuh skripsi. Untuk mahasiswa yang belum mengambil mata kuliah skripsi, anda
pasti akan memiliki banyak sekali tugas, khususnya menjelang ujian akhir di
setiap semester. Setiap dosen akan memberikan tugas yang mungkin lebih dari
satu macam dengan kriteria pengumpulannya yang bermacam-macam sesuai apa yang
telah diinstruksikan. Jika anda tidak siap untuk mensiasati bagaimana
mengerjakannya, sudah barang tentu anda akan kelabakan di akhir semester. Oleh
karena itu yang perlu anda lakukan adalah mengatur waktu sebaik mungkin sesuai
jadwal pengumpulan tugas yang telah ditetapkan. Anda akan lebih baik mengerjakan
tugas dengan memerhatikan deadline tugas yang diberikan. Kerjakan tugas yang
paling mendekati deadline, akan menjadi pilihan yang cerdas. Namun tidak
menutup kemungkinan jika anda adalah seorang multitasker yang mampu mengerjakan lebih dari satu tugas dalam
waktu yang bersamaan dengan hasil yang optimal.
Untuk
mahasiswa yang sedang dalam proses penelitian, tetapkan jadwal tertentu sesuai
dengan target waktu. Misalkan, jadwal di mana anda harus mengerjakan bab
I,II,III, dan IV. Jangan lupa tetapkan juga jadwal di mana anda harus mengumpulkan
literatur sebelum melakukan penelitian atau sebelum lanjut mengerjakan bab
selanjutnya. Sangat baik jika anda membawa jadwal tersebut dalam sebuah catatan
kecil dan melakukan pengecekan secara berkala.
2.
Jangan takut menghadap dosen
Dosen itu juga manusia. :)
Banyak sekali saya melihat mahasiswa yang
terkadang ragu-ragu dan takut untuk menemui dosen. Kenapa ya? Bisa jadi mereka
tidak tahu bagaimana cara untuk berperilaku sopan kepada dosen. Mereka kurang
tahu bagaimana memilih kata yang tepat ketika menjelaskan maksud mereka menemui
dosen tersebut sehingga kemungkinan yang terjadi adalah sang dosen merasa tersinggung
dengan apa yang mereka katakan atau bahkan penjelasannya terdengar mbulet dan membingungkan. Jadi
belajarlah untuk memilih kata sopan yang dapat mengambil hati dan perhatian
dosen yang ingin anda temui.
3.
Menjawab pertanyaan dengan percaya diri
Saya sering melihat beberapa mahasiswa yang
kurang merasa percaya diri ketika memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
diajukan seorang dosen kepada mereka. Sebenarnya percaya diri adalah kunci
sukses dalam proses menempuh skripsi. Percaya dan tegas ketika memberikan
jawaban ketika dosen bertanya kepada anda tentang penjelasan hasil pembahasan,
misalnya. Boleh ya saya sedikit buka rahasia bahwa terkadang dosen itu juga
suka tes kepada kita lho apa anda itu termasuk mahasiswa yang PD atau tidak.
Tapi juga jangan lupa bahwa ketika memberi penjelasan anda harus sudah paham
teori-teori yang melandasi penjelasan yang anda berikan.
4.
Pelajari kemampuan mencatat
Kemampuan mencatat itu mutlak namun sering
diremehkan. Salah satu hal penting yang harus anda lakukan ketika menghadap
dosen untuk bimbingan skripsi adalah mencatat semua penjelasan dari dosen
tersebut. Jangan sampai semua yang dijelaskan hanya anda dengarkan dan terlewat
begitu saja.
a)
Catat poin-poin penting dari penjelasan
tersebut,
b)
Buat singkatan khusus dan tanda untuk istilah
tertentu namun makna aslinya mudah diingat, misalnya ‘cth’ untuk contoh, ‘=’
untuk hasil dari suatu proses,.
c)
Siapkan selalu kertas kosong kecil dan bulpen di
tangan,
d)
Beri tanda halaman-halaman yang direvisi, hal
ini akan membantu anda untuk kembali dengan mudah memperbaiki halaman yang
perlu dibenahi. Anda juga tidak buang-buang waktu membolak-balik mencari halaman
yang perlu dibenahi.
5.
Bawa draft skripsi ketika maju bimbingan
Kenapa ya mahasiswa cenderungmeninggalkan
draft skripsi yang direvisi ketika bimbingan? Mungkin lupa? Tidak tahu caranya?
Apapun alasannya yang jelas anda harus membawa draft tersebut ketika maju
menghadap dosen. Dosen itu terkadang juga lupa lho hal-hal apa saja yang kemarin
perlu direvisi. Supaya anda tidak terkena marah, akan lebih baik anda membawa
draft revisi skripsi sebelumnya ketika kembali bimbingan skripsi.
Good luck
:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar