Jumat, 28 Februari 2014

SUKSESKU KETIKA MENGHADAPI WAWANCARA


Liwet Surabaya, 12 Februari 2014

Proses wawancara ketika saya mendaftar beasiswa merupakan satu langkah ke depan menggapai beasiswa tersebut. Meski tahap tersebut sangat ditunggu-tunggu namun saya juga memang harus mempersiapkan dengan matang karena pastinya kesempatan tersebut adalah kesempatan yang tidak semua peserta mendapatkannya. Dan jangan hanya menunggu tapi memang harus ada persiapan matang untuk tahap tersebut. Sedikit mengingat masa wawancara saya di Yogyakarta pada pertengahan tahun 2013 di bulan Agustus dan melihat beberapa teman yang sedang menantikan tahap wawancara untuk mendaftar sekolah, saya hanya ingin bercerita bahwa akan lebih baik kita memiliki persiapan yang cukup seperti:
1.       Lakukan penelitian singkat
Meliputi berapa jumlah pewawancara, di mana lokasi wawancara tersebut dan akses menuju lokasinya, waktu menuju lokasi tersebut, siapa saja yang menjadi saingan anda dalam wawancara tersebut, berapa kandidat yang akan diterima, dan apa saja yang kemungkinan akan ditanyakan dalam wawancara tersebut. Tujuannya adalah supaya kita lebih siap dalam menghadapi pertanyaan yang diajukan.

2.       Perkenalkan siapa diri anda
Biasanya di tahap awal kita diberikan kesempatan untuk memperkenalkan siapa diri kita. Jangan lupa mencatumkan beberapa poin berikut ini; nama, latar belakang pendidikan dan pekerjaan yang saat ini sedang ditekuni, keinginan mengambil bidang/beasiswa yang sedang kita ingin tuju, harapan ke depan setelah lolos beasiswa/sekolah.

3.       Percaya diri dalam menjawab
Jangan gugup karena akan sangat terlihat jelas dari cara kita menjawab dan sorot mata kita. Jangan menghafal jawaban.
Jangan berargumen seolah-olah tahu segalanya namun berkatalah jujur jika memang kita tidak tahu.
Buatlah eye contact yang bagus kepada pewawancara.

4.       Berpakaian rapi dan sopan
Hindari memakai jeans. Pakailah pakaian yang sopan sesuai dengan budaya setempat yang berlaku.

5.       Gunakan bahasa yang singkat dan jelas
Hindari menggunakan kata-kata yang sulit jika kita kurang memahami arti dan cara penggunaannya. Akan lebih baik jika kita menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah diterima oleh pewawancara. Jika pewawancara menanyakan dalam bahasa Indonesia, ya jawablah dengan bahasa yang sama. Jangan berusaha sok advance dengan mencampuri dengan bahasa Inggris atau Latin  karena jika salah pengucapan akan malah membuat kita menjadi terkesan kurang pandai. Hehehe Selain itu, berikan penjelasan/jawaban sesuai apa yang diminta dan jangan berputar-putar ketika menjelaskannya. Berikan sinyal kata untuk menjelaskan jawaban kita supaya terdengar runtut dan mudah dipahami, misalnya jika ingin memberikan alasan kita bisa menggunakan “alasan pertama, kedua, dan terakhir”.

6.       Tunjukkan prestasi yang dimiliki
Kita bisa membuat portofolio singkat mengenai perjalanan singkat kita selama ini dan prestasi yang kita miliki atau portofolio tentang penelitian yang ingin kita teliti. Ini juga menunjukkan bahwa kita adalah kandidat yang memiliki kesiapan matang ketika menghadapi wawancara tersebut.

7.       Ucapkan salam penutup
Berterimakasihlah atas waktu dan kesediaan yang telah diberikan pewawancara untuk kita. Hal tersebut akan memberikan kesan yang baik sebelum kita pergi meninggalkan ruang wawancara.

8.       Berdoa dan berserah
Jika semua tips di atas sudah dilakukan, tiba saatnya kita menyerahkan hasilnya kepada yang Maha Kuasa.

Hope it helps!

8 komentar:

  1. semoga bisa membantu bu tyas untuk persiapan wawancara dalam waktu dekat :)

    BalasHapus
  2. mbak...utk wawancara prestasi usaid dg bahasa indonesia atau inggris?terima kasih sebelumnya

    BalasHapus
  3. Halo Angga, penalamanku dulu diwawancarai dengan memakai bahasa Inggris. Namun ada beberapa teman yang diwawancarai dengan menggunakan bahasa Indonesia.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  5. Dear mbak, jika pewawancaranya campuran antara org indonesia dan expatriat maka kita harus pake bhs apa (terutama pas memperkenalkan diri), ato tergantung pertanyaanya dulu pake bhs apa gt ya, jd jawabannya menyesuaikan.

    BalasHapus
  6. Kemudian apakah lebih baik kita sudah menentukan terlebih dahulu bbrp jurusan dan kampus yg dituju, dan apakah hal tsb ditanyakan pd wkt wawancara dan jika blm punya pilihan kampus apakah akan mempengaruhi penilaian kita, makasih.

    BalasHapus
  7. Halo, aku sarankan bertanya saja ke panitia pewawancaranya, kalo jawabannya terserah, lebih baik pakai bahasa inggris saja.


    Kalo PRESTASI tidak harus menentukan kampus yang dituju. Namun, lebih baik jika kamu punya pengetahuan tentang jurusan yang akan kamu pelajaari sebagai pendukung penjelasan atas pertanyaan yang diajukan. Dan penjelasan jurusan juga dapat didukung dari pemilihan kampus. Dengan begitu pewawancara akan lebih yakin bahwa apa yang akan kamu pelajari tersedia di kampus di US. Untuk, pilihan kampus, ada proses sendiri kq di PRESTASI, jadi sekali lagi tidak harus sudah menentukan pilihan kampus. Dan terkadang, pertanyaan tentang kampus juga tidak selalu diajukan.

    BalasHapus