Puri Avia Resort, Cipayung, Jawa Barat 19 Februari 2014
Selama beberapa hari mengikuti leadership training di Jawa
Barat, saya memperoleh pengetahuan baru tentang arti hidup (terlalu dalam
ya...) Tapi ya memang itulah yang saya dapatkan.
Hari pertama dalam pembukaan yang dipandu oleh Pak Hanif,beliau kembali mengingatkan bahwa scholars yang terpilih di
program beasiswa USAID PRESTASI adalah mereka para duta bangsa terbaik di
bidangnya yang berasal dari seluruh Indonesia. Dengan ucapan “selamat pagi para
calon pemimpin bangsa Indonesia”, membangkitkan semangat para scholars bahwa
Indonesia sedang menanti para pemimpin yang masih akan menuntut ilmu di negeri
Paman Sam.
Dalam training tersebut, setiap scholars yang sudah
tergabung menjadi satu kelompok diberikan tugas untuk terjun langsung ke
lingkungan sekitar untuk satu visi. Waktu itu, saya yang masuk dalam kelompok
integrity diberi tugas untuk “memasak dan makan bersama orang kurang
beruntung”. Dari 25 target kepala keluarga yang diajak untuk makan bersama,
ternyata hasilnya begitu fantastis, kelompok saya mampu memasak untuk lebih
dari 50 kepala keluarga. Jika dalam setiap KK diestimasikan terdapat 3 orang,
berarti ada sekitar 150 orang lebih saya beserta kelompok mampu memasak 9 menu
dalam waktu 4 jam. Itu pencapaian yang luar biasa menurut saya. Dari pengalaman
tersebut, pengalaman yang tidak pernah terlupakan adalah rasa kekeluargaan antar
scholars dalam satu kelompok dan rasa bahagia yang dapat dibagikan dengan warga
sekitar Puri Avia Resort. Meski hanya dengan sayur sup dan lauk sederhana,
wajah bahagia terpancar dari para lansia yang makan dengan disuapi oleh
beberapa teman.
Satu hal kegiatan yang saya ingat adalah “giving light to
the life”. Sesi di mana kami di bawa ke suasana seperti sedang menanti ajal.
Para malaikat membangunkan peserta untuk membacakan sebuah surat yang saya buat
kepada seseorang. Tujuan dari sesi tersebut adalah untuk mempersiapkan scholars
ke babak kedua dalam kehidupan, yaitu babak yang dimulai setelah mereka membuat
kontrak di training tersebut.
Ketika Dr. Wiga menekankan pentingnya keterbukaan dan rasa
tangunggjawab, saya jadi lebih paham bahwa sikap tersebut yang dibutuhkan oleh
pemimpin bangsa ini. Sampai saya mendapatkan kaus cantik bertuliskan “i love
Indonesia, Jika sesuatu terjadi, Itu karena saya”. Satu persatu scholars
menuliskan kontrak dalam hidupnya dengan tujuan untuk memberikan perubahan
kepada setiap individu dan memiliki rasa tanggungjawab terhadap apa yang mereka
lakukan.
Sukses selalu buat USAID PRESTASI Scholars :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar