Rabu, 15 Januari 2014

SENI MENIKMATI FASILITAS UMUM



Puncu, Kediri 27 Desember 2013

         
 Saya paling suka menggunakan fasilitas umum, amat terlebih jika fasilitas yang disediakan sangat memadahi, bersih dan terjamin keamanannya. Sewaktu kecil saya sangat anti jika harus pergi menggunakan transportasi umum, namun semenjak saya harus ke mana-mana sendiri, mau tidak mau ya memang saya harus bepergian menggunakan fasilitas tersebut, khususnya jika pergi dalam jarak jauh. Saya sangat senang, bangga namun juga sedikit kecewa dengan fasilitas umum.
                Suatu ketika saya pergi menghadiri Award Ceremony beasiswa yang saya peroleh yang berlokasi kurang lebih 20 menit dari tempat kos ketika saya tinggal di Jakarta. Waktu itu saya pergi dengan menggunakan taksi dan pulang bersama teman-teman menggunakan fasilitas umum, busway. Tidak tahu kenapa, saya merasa senang bisa bepergian menggunakan busway karena selain murah dan cepat sampai, ada aktifitas berjalan kaki yang harus dilakukan oleh setiap pengguna busway tersebut ketika menuju loket pembelian karcis. Namun sore itu suasana berkata lain, meski sempat tertawa bersama teman-teman di awal pengantrian busway menuju Salemba kampus UI, di tengah perjalanan saya merasa ingin dan sangat ingin pingsan. :( Betapa tidak, kondisi bus yang sangat sesak sampai rasanya saya kekurangan oksigen ditambah lagi saya sudah antri menunggu selama lebih dari satu jam berdiri. Itulah pemicu kenapa akhirnya saya memutuskan untuk duduk di bawah di tengah kerumunan orang kantor yang pulang. Dengan tidak memedulikan orang sekitar, sesuai saran dari teman, akhirnya saya pun memutuskan untuk duduk di bawah sambil dijaga oleh teman saya. Aaaargggh, dan saya tidak peduli jika orang memperhatikan saya. (malu banget rasanya)
                Sesampainya di depan Salemba, teman saya Bang Holan bercerita bahwa kondisi di mana seseorang hampir pingsan memang sering terjadi. Hal tersebut biasanya terjadi ketika jam kantor yang berarti bahwa banyak orang kantor yang pulang. Kondisi yang penuh sesak dan minimnya oksigen di dalam bus membuat sebagian penumpang, khususnya perempuan, ingin pingsan. Jadi akan lebih baik jika pulang di atas jam 7 jika berada di Jakarta.
                Beberapa waktu lalu menjelang natal 2013 saya juga bepergian ke Madiun menggunakan fasilitas umum untuk mengunjungi saudara. Awalnya saya sudah datang di stasiun Kediri dengan harapan masih kebagian tiket tujuan Madiun. Kalo waktu kecil saya sangat tidak suka naik kereta dan bus, sekarang saya malah ketagihan bisa naik transportasi tersebut. Karena tidak ada tiket yang tersisa akhirnya saya memutuskan pergi dengan bus. Awalnya sempat merasa ngeri karena kondisi bus yang mengajak saya jumping ketika ada tanjakan kecil, (OMG ..0o0..)namun saya sangat menikmatinya karena pemandangan sekitar yang diberikan oleh alam di negeri Indonesia begitu indah tidak bisa tergantikan. Hamparan sawah yang luas dan dereta gunung aktif sepanjang jalan membuat saya ingin sekali untuk bisa mengenal Indonesia lebih lagi.
               Sesampainya di terminal bus Nganjuk, karena harus transit, saya berpindah bus Restu menuju kota Brem dan Pecel, Madiun. Tidak kalah serunya, meski kondisi bus yang penuh sesak dan saya pun akhirnya berdiri selama hampir 30 menit karena tidak ada tempat duduk tersisa, pemandangan sawah yang hijau pun memanjakan mata saya. Rasanya ingin berteriak “I love Indonesiaaa”. Tidak salah ketika seorang aktris terkenal berbisnis pakaian yang bertuliskan “Damn, I Love Indonesia” karena memang negara ini memiliki banyak potensi yang perlu digali.
                Meski banyak orang terkadang menghindari bepergian menggunakan transportasi umum, saya mulai membiasakan diri menggunakan transportasi umum. Dengan begitu saya juga telah menyumbangkan energi untuk dapat digunakan di masa depan, mengurangi jumlah kendaraan umum yang seringkali membuat macet, serta lebih hemat energi saya sendiri karena tidak menyetir kendaraan. Jadi, kalo memungkinkan, jangan berpikir panjang untuk menggunakan fasilitas umum, :)

Bey ... IIII/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar