Selasa, 18 November 2014

AKTIFNYA ANAK AMERIKA

Columbus
9 Oktober 2014


Dalam beberapa mata kuliah saya mendapat beberapa kesempatan untuk observasi langsung di sekolah di Amerika. Menurut saya, ini kesempatan yang bagus karena untuk dapat masuk ke sekolah di Amerika dengan tujuan observasi, para peneliti harus melalui beberapa tahapan, salah satunya adalah background ceck. Selain itu, para siswa juga memiliki hak, sebagai sumber data yang ingin diteliti, untuk mendapatkan perlindungan tentang keamanan mereka.

Selain observasi di sekolah, selama masa studi saya di Amerika, saya menjadi volunteer atau asisten guru di sebuah sekolah dasar negeri di daerah Columbus untuk kelas 1. Ada beberapa perbedaan antara sekolah di Amerika dan di Indonesia.

Ruang kelas
Di Amerika, ruang kelas tertata seperti tidak sebuah kelas, melainkan seperti ruang baca yang menyenangkan. Di beberapa sisi ruang kelas terdapat deretan rak buku dengan berbagai macam koleksi buku yang tertata sesuai dengan tema, berkebun, membaca, keluarga. Hal tersebut dimaksudkan supaya anak dengan mudah mengambil apa yang mereka butuhkan di kelas. Jika di banding dengan ruang kelas di Indonesia, hanya berjajar bangku-bangku dan sebuah kursi besar untuk tempat duduk guru.  Buku-buku hanya terletak di suatu ruangan, misalnya perpustakaan, yang terkadang jarang sekali dibuka.


Cara belajar
Anak di Amerika dari kecil diajarkan untuk mengutarakan dan menghargai pendapat. Di setiap kesempatan, sang guru selalu berusaha untuk bertanya kepada murid, bagaimana pendapatmu tentang…? Lalu kemudian sang murid mulai mengutarakan pendapatnya dengan mengangkat tangan mereka. Menurut saya, keterampilan memberikan pendapat tersebut bagus ditanamkan sejak kecil untuk melatih anak-anak berpikir kritis terhadap suatu masalah yang dihadapi. Sedangkan anak Indonesia, sebagai tipe kebanyakan orang Asia, gaya belajar mereka lebih cenderung mematuhi apa yang guru mereka bilang. Sehingga terkadang, menurut saya, anak tidak diberi kesempatan luas untuk mengutarakan pendapat mereka.


Dalam menerapkan sistem pendidikan, tentunya akan ada sebagian orang yang setuju maupun kurang setuju ketika suatu metode belajar diterapkan. Ada yang berpendapat bahwa metode mengajar Asia yang lebih mengutamakan kepatuhan itu bagus karena amelatih anak untuk patuh terhadap apa yang diajarkan oleh senior mereka. Orang lain berpendapat bahwa cara mengajar budaya Barat itu bagus karena melatih anak untuk berpikir kritis dan logis dalam memecahkan suatu masalah. Semuanya itu kembali kepada kepercayaan dan pandangan masing-masing. Namun tentunya, apapun gaya mengajar, semuanya itu demi kebaikan para siswa untuk mendapatkan bekal ketika mereka menghadapi realita sehari hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar