Columbus,7 Oktober 2014
Saya lahir di sebuah desa kecil di kota
Kediri, Jawa Timur, Indonesia. Dari kecil ketika saya ditanya tentang
cita-cita, saya menjawab “ingin jadi dokter”. Mungkin, mayoritas anak kecil
jika ditanya tentang apa keinginan mereka kelak ketika beranjak dewasa, salah
satu jawaban yang kita temukan adalah menjadi seorang dokter. Setelah mengamati alasan yang diberikan para
anak-anak kecil ketika mereka ingin menjadi dokter adalah karena dokter bisa
menyembuhkan orang sakit, selain itu seorang dokter juga pada umumnya cantik
dan tampan dengan pakaian putih bersih.
Seiring berjalannya waktu, apa yang
saya cita-citakan tidak terwujud. Keinginan saya untuk menjadi seorang dokter,
ternyata tidak direstui oleh manager hidup saya. Melainkan saya harus mengambil
jurusan yang pada waktu saya mendaftar, para siswa yang baru lulus SMA kurang
tertarik. Ya, saya mengambil jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di
sebuah universitas negeri di Surabaya.
Awal masa kuliah, ketika saya
mengikuti sebuah organisasi yang para anggotanya merupakan mahasiswa dari
berbagai jurusan, seperti pada umumnya, saya memperkenalkan diri nama dan
jurusan saya. Saya hanya ingin menggambarkan bahwa pada umumnya orang akan
menunjukka ekspresi yang tidak biasa. Beberapa akan berkata “oh…PGSD’. Di lain
kesempatan, ketika saya harus memulai perkenalan dengan mahasiswa yang berbeda
universitas, mereka bertanya “ha? apa itu PGSD?”
Sampai pada suatu ketika saya
memahami bahwa jurusan yang saya ambil dipandang sebagai jurusan yang kurang keren bagi anak muda, sebuah jurusan
yang jadul atau kuno karena dilihat dari segi penampilan, mahasiswa PGSD kalah
jauh dibanding mahasiswa dari jurusan Akuntansi atau Seni. Mahasiswa dari
jurusan tersebut dengan bebas menggunakan pakaian bagus dan unik (jeans,
pakaian yang modelnya eperti sayatan sobek-sobek). Selain itu mereka juga
dengan bebas bias mewarnai rambut mereka. Bagi mahasiswa PGSD, pakaian yang
dipakai adalah seragam batik, (yang pada umumnya akan terlihat seperti orang
yang ingin pergi rapat RT,hehe) dan sepatu pantofel layaknya seorang guru yang
mau mengajar, karena memang benar mereka adalah para calon pendidik.
Saat ini, setelah saya lulus dari
pendidikan S1, saya mendapat kesempatan untuk melanjutkan S2 saya di Amerika
dengan jurusan Elementary Education (PGSD). Ketika ada seorang teman lama yang
bertanya tentang kabar saya, saya menjawab bahwa saya saat ini sedang di
Amerika. Dengan antusias teman saya bertanya, “kamu di Amerika itu kerja apa
gimana?”. Saya menjawab dengan santai “kuliah”. Dia melanjutkan pertanyaan
“ambil jurusan apa?”. Saya denga santai menjawab “PGSD”. Spontan dia langsung
menjawab “wah, hebat ya, jurusan PGSD bisa sampai Amerika.’’ (Ketika menulis
ini saya tidak berhenti tertawa). Saya mulai berpikir, apa yang salah dengan
jurusan yang saya ambil? Kenapa banyak orang terkejut ketika saya bilang bahwa
saat ini saya sedang belajar di Amerika dengan jurusan keguruan untuk tingkat
SD. Mereka selalu meragukan apakah jurusan PGSD ada di Amerika??? Haha, saya
menjelaskan bahwa setiap orang memerlukan pendidikan dasar yang didapat dari
sekolah dasar. Baik Indonesia, Australia, Jepang, dan bahkan Amerika pun pasti
memiliki sekolah dasar untuk para warganya. Mungkin yang selama ini banyak
terpikirkan oleh orang Indonesia adalah jurusan yang dapat membawa seseorang
kuliah ke luar negeri adalah jurusan yang keren seperti; hokum, dokter, dan
ekonomi. Dengan adanya saya di Amerika saat ini, saya mampu menunjukkan kepada
semua yang selama ini melihat sebelah mata jurusan keguruan. Ketika kita fokus
terhadap apa yang kita kerjakan, apa yang kita cita-citakan mampu terwujud
dengan usaha dan doa yang rajin.
Semenjak sekitar tahun 2009, jurusan
PGSD merupakan salah satu jurusan terfavorit di beberapa perguruan tinggi di
Indonesia. Salah satu buktinya adalah banyaknya peminat yang mengambil jurusan
tersebut. Semoga, dengan banyaknya minat para calon peserta didik, hal tersebut
juga diikuti dengan semakin majunya kualitas para peserta didik. Karena salah
satu letak kunci sukses dalam pendidikan adalah kualitas guru yang akan terjun
langsung mengajar para siswa di kelas.
Hai mbak, saya Kharisma mahasiswa semester 8 Unesa.
BalasHapusMbak, di persyaratan USAID PRESTASI tertulis pengalaman kerja minimal 2 tahun.
Apakah mbak dulu juga kerja dulu? berarti tidak bisa apply langsung setelah lulus mbak?
terima kasih mbak, sy tunggu balasannya :)
Halo Charismatic,
BalasHapusPengalaman kerja bisa terhitung ketika misalnya kamu sudah bekerja semenjak masih kuliah.
Aku dulu juga kerja kq.
Mungkin kamu juga tertarik untuk apply beasiswa LPDP, setau ku tidak mengharuskan minimal pengelaman kerja. Cek aja di website nya, siapa tau ada update info lagi.
Tetap semangat,
hai mbak, mbak saya mahasiswi s1 PGSD, apakah saya boleh bertanya mengenai kelanjutan studi mbak di luar negeri? kebetulan saya sangat tertarik sekali.
BalasHapusSilahkan mbk Muthia
Hapussaya juga ingin sekali mbk tahu kelanjutan atau lebih dital tentang storynya mbk.. saya juga sangat tertarik dengan kisah mbk..
HapusKlaw buat beasiswa s2 pgsd dmana ya ? siapa tau mbak tau ? bagi infonya ya..
BalasHapussaya sangat tertarik dengan kisah mba,...bolehkah saya minta alamat emailnya? saya ingin tau banyak bagaimana cara mendapatkan beasiswa itu...makasih mbak.,..
BalasHapusSilahkan mbk, g_wannabe@yahoo.co.id
BalasHapusJika ingin melanjutkan studi dengan jurusan PGSD, bisa mendaftar beasiswa untuk bidang Education/Pendidikan.
Apakah BEASISWA jurusan pgsd s2 membutuhkan sertifikat TOEFL?
Hapusbingung mau milih jurusan kuliah , tpi aku juga berminat masuk PGSD, kuliah di jurusan PGSD susah gak kak? hehe
BalasHapusdulu ambilnya beasiswa apa mbak? terus kalo di US, program apa yang bisa diambil bagi lulusan PGSD?
BalasHapusJurusan yang ditawarkan di universitas di luar negeri sangat beragam. Tergantung kita ingin mempelajari program apa. Silahkan buka link berikut:
Hapushttp://indonesiamengglobal.com/2015/12/jurusan-pgsd-go-international/?platform=hootsuite
salam , mbak saya boleh minta contoh Personal satatement atau otivation letternya, kkebetulan saya juga dari PGSD dan ingin melanjutkan s2 dijurusan yang sama..
BalasHapusHalo mbak mau bertanya nih, kalo mau daftar beasiswa pgsd kyak mbak dimana yah ?? Ada link nya gak?
BalasHapusSilahkan googling beasiswa PRESTASI dan LPDP
Hapushai mbak maretha, senang sekali bisa ketemu blok ini. saya baru lulus S2 di UM dgn jurusan pendidikan dasar, dan ingin melanjutkan doktoral klw tdk ke australia ya ke singapore, saya butuh saran, mengenai cara belajar di amerika seperti apa? terima kasih mbak
BalasHapusAssalamualaikum, mbak. Saya salut sama mbak. Waktu mbak kuliah s2 ke amerika itu beasiswa atau bukan?
BalasHapusmba apakah emailnya masih berlaku? saya ingin bertanya tentang beasiswaa tersebut
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHallo kak Maretha cerita kakak sangat menginspirasi.
BalasHapusPerkenalkan kak, Sy Hajrah alumni UNM jurusan PGSD juga. Saat ini sedang tertarik untuk study abroad. Kak, minta emailnya dong kak :)
ka boleh saya meminta email kka juga agar lebih mudah berkimunikasi ?
HapusHalo kak, saya adalah mahasiswa baru prodi PGSD di salah satu perguruan tinggi di jawa barat. Sebelum membaca artikel mba, saya ragu apakah keinginan saya unyuk mendapat beasiswa ke luar negeri dapat terwujud. Namun,semangat saya seketika bangkit saat membaca artikel ini. Karena seperti yang mba katakan, tidak banyak orang tahu jika jurusan PGSD bisa melanjutkan studi di luar negeri. Terima kasih karena telah berbagi cerita dan pengalaman mba kepada kami. Secara tidak langsung, tulisan ini dapat memotivasi banyak otang untuk lebih percaya diri mwnggapai cita-citanya.
BalasHapusSeketika semangat saya muncul kembali stlah membaca story mba...., saya gtt d sebuah SD dan saya ingin sekali mlnjutkan s2 pgsd k luar negri......,adakah kiat2 khusus untuk bsa mendptkan beasiswa tsb?
BalasHapusTrmksh....