Jumat 20 September 2013, sore
hari itu ada seorang teman dosen dari Aceh kirim WA untuk memberikan selamat
bahwa saya diterima di beasiswa PRESTASI. Saya cuma bisa senyum-senyum aja di
kamar kost waktu itu, karena kalau meloncat kegirangan takut bakal menganggu
anak kost yang lain. Langsung juga saya mengabarkan kabar berita ini ke Ibu,
Bapak, dan kakak yang ada di rumah setelah saya download pengumuman resminya di
website IIEF. Mendengar berita ini, mereka semua langsung memberikan selamat
kepada saya dengan rasa bangga.
Saya hanya ingin mengucapkan
terimakasih kepada keluarga karena telah memberikan kepercayaan kepada saya
selama ini untuk melanjutkan belajar ke luar negeri. Meski memerlukan waktu
yang lumayan panjang, atas restu mereka semuanya dapat terlewati dengan rasa
sabar yang luar biasa. Doa dari orang tua yang tidak pernah putus, nasehat yang
selalu diberikan, serta motivasi yang senantiasa mengalir mengiringi perjuangan
saya untuk saya terus maju sampai detik ini. Saya sadar saya tidak berarti
tanpa mereka dan saya sealu membutuhkan dukungan mereka.
Secara pribadi saya sungguh
merasa bersyukur karena perjuangan selama ini membuahkan hasil. Dari beberapa
beasiswa yang saya sudah apply semenjak tahun 2012, akhirnya dua diantaranya
saya berhasil diterima, salah satunya adalah beasiswa PRESTASI ini. Meski
pengumuman di salah satu beasiswa sebelumnya telah saya ketahui, saya lebih
memilih beasiswa dari USAID PRESTASI ini karena beberapa alasan.
Beasiswa PRESTASI memberikan
beberapa manfaat untuk menunjang studi saya di luar negeri. Sejauh yang saya
ketahui, beasiswa ini adalah beasiswa penuh yang akan mengcover beberapa biaya yang saya perlukan untuk sekolah diantaranya,
biaya SPP, asuransi kesehatan, biaya hidup, dan mungkin beberapa tambahan yang
belum saya ketahui. Semoga ada yang lain-lain sebagai tambahannya ya. Di
samping itu, masalah keuangan juga mendominasi kenapa saya memilih beasiswa
ini. Sebagai seorang anak yang dibesarkan dari keluarga yang sederhana, belajar
ke luar negeri merupakan mimpi yang besar dan membutuhkan biaya yang besar
pula. Mungkin bagi anak yang dibesarkan dari keluarga yang berkecukupan akan
sangat mudah untuk belajar ke luar negeri. Namun saya tetap optimis, ketika ada
tekad dan restu dari orang tua, pasti jalan itu terbuka.
Dalam waktu dekat ini saya akan menuju ke Jakarta untuk mengikuti
beberapa training dan tes yang telah dipersiapkan oleh pihak panitia beasiswa,
semoga semuanya lancar dan dapat saya lalui tanpa ada hambatan apapun. Semoga
saya dapat mempersiapkan keberangkatan dan memilih kampus yang tepat untuk
belajar bidang saya dan memberikan kontribusi ke Indonesia.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusHaloo kak. Aku mahasiswi S1 pgsd unj. Aku sangat tertarik dengan cerita2 kaka ttg kuliah di LN jurusan education for elementry :) aku boelh minta kontak kaka? Aku mau tanya2 cara dapat beasiswa prestasi ka. Makasih ka, salam kenal :)
BalasHapus